Mimpi Ayu Azhari


Belakangan ini, kita dikejutkan oleh berita seorang artis cantik Ayu Azhari yang berniat untuk mendaftarkan diri (pilkada) sebagai wakil bupati Dr. Heriyanto di Sukabumi Jawa Barat yang akan digelar pada Mei 2010. Bagaimanapun juga, kita masih terkenang oleh penampilan-penampilan Ayu Azhari dengan film sensual, seksi dan label-label dari masyarakat lainnya. Meskipun ia hanya menjalani sesuai dengan peran yang dimainkan di film serta tuntutan profesionalisme seorang selebriti.

Sebelum artis cantik itu berniat terjun dalam panggung dunia politik, tentu kita masih ingat beberapa artis yang telah sukses memasuki dunia politik seperti Marisa Haque, Reny Jayusman, Nurul Arifin, Dede Yussf, Nurul Qomar, Adji Masaid, Angelina Sondakh, Eko Patria dan artis-artis lainnya. Tak menutup kemungkinan dari artis-artis yang telah sukses memasuki panggung politik maka menggiring artis-artis yang lain berondong-bondong hijrah ke dunia politik termasuk Ayu Azhari.

Gejala selebriti masih menjadi fenomena baru dalam dunia politik, mengingat sosok artis di mata khalayak masih kental dengan dunia entertainment yang cenderung glomor. Namun mengapa khalayak sampai terbius juga oleh kehadiran selebriti, fenomena ini menurut Erving Goffman dan Kenneth Burke, bahwa dunia ini seperti layaknya panggung sandiwara, di mana setiap orang memiliki lakon dan alur cerita yang jelas. Berarti bahwa dunia politik memang berperan sebagai layaknya panggung sandiwara yang diperankan oleh seorang artis. Tentu sang artis akan menjalankan peran yang karakter tokoh yang dimainkannya dalam film atau panggung sandiwara. Oleh karena itu, tak aneh lagi ketika seorang Ayu Azhari sejak disorot media dengan berganti label sebagai seorang politisi, maka semua behavior dan perkatakaannya bak seorang politisi ulung yang mulutnya selalu bicara mengenai nasib rakyat.

Selain itu seorang selebrti karena kemampuanya dalam bidang tertentu misalnya akting dan musik, mereka memiliki wajah yang telegenic atau camera face dalam televisi, meskiun wajah camera facenya dalam kenyataanya tak seindah dengan tampilan di layar kaca. Oleh karena itu, seorang selebriti selain kemampuan di bidang tertentu, juga dibesarkan oleh citra yang dibentuk oleh media.

Bagaimanapun juga, hadirnya selebriti di panggung politik memberikan warna baru dalam sistem demokratisasi dan tentunya popularitas seorang selebriti sudah tak diragukan lagibahkan mereka bisa menembus dari level bawah sampai atas di masyarakat.

Dalam sorotan media, Ayu Azhari selalu mengatakan ke publik bahwa pencalonan dirinya karena ia ingin memperjuangkan nasib rakyat dan menjadikan mereka hidup layak dan sejahtera. Menurut Artis yang berdarah Pakistan itu bahwa ia ingin memperjuangkan kaum perempuan Sukabumi agar bisa hidup mandiri tanpa menggantungkan kehidupannya kepada seorang laki-laki, sehinngga tercipta kehidupan yang egaliter dan bahagia. Tentu niat baik Ayu Azhari perlu diapresiasi setinggi-tingginya. Namun kita perlu waspada bahwa ada motif-motif tertentu, misalnya ayu azhari hanya dijadikan umpan untuk memancing rakyat agar memilihnya, dengan target kemenangan semata, sedangkan kualitas dan integritas politiknya belum bisa kita nilai sama sekali dan inilah yang selalu menjadi pertanyaan oleh publik selama ini.

Tentu juga, tak etis manakala kita selalu memberikan label buruk terhadap artis bahwa mereka tak memiliki pengetahuan di bidang politik dan pemerintahan. Dengan demikian, maka khalayak harus bisa selektif dalam menentukan pemimpinnya sebagai pengayom rakyat. Jangan sampai terperdaya oleh popularitas kandidat semata, seandainya Ayu Azhari toh, menjadi calon Wakil Bupati Sukabumi dan memenangkan pemilu mendatang, semoga mimpi-mimpinya dalam memperjuangkan nasib rakyat sejahtera menjadi realitas.

2 thoughts on “Mimpi Ayu Azhari

  1. sudah menjadi fenomena artis masuk ajang politik, tapi apa tujuan mereka sebenarnya….hanya Alloh yang tahu dan mereka kita hanya bisa berharap yang terbaik yang menjadi pemimpin rakyat, bukan pemimpin karena populariras semata

    • meskipun demikian, rakyat mestinya cerdas dalam memilih calon pemimpinnya. karena Tuhan pun tak akan merubah suatu kaum,jika kaum itu tak merubahnya sendiri. thank…

Leave a comment